Pages

Kamis, 10 Mei 2012

Manusia dan Penderitaan



Penderitaan adalah suatu kejadian yang ada pada hidup kita, biasanya penderitaan adalah suatu teguran dari Tuhan atas kesalahan apa yang telah kita lakukan pada waktu sebelumnya. Penderitaan terkadang bisa menjadi suatu pahala apabila kita tidak mengeluh dan sabar menjalaninya. sebenarnya Tuhan memberi kita penderitaan karena ingin menguji iman kita. sejauh mana kita bisa menghadapi dan bersabar serta ingat pada-Nya. Tuhan tidak akan pernah menguji kita dengan penderitaan yang berat melebihi kemampuan kita.
terkadang karena saking memikirkan penderitaan yang kita hadapi, kita sama saja dengan seperti sedang menyiksa diri sendiri. beban yang kita pikirkan bisa merusak semuanya terkadang atau malah semakin menambah masalah. Sisksaan ini disebut siksaan rohani. kita terlalu memikirkan penderitaan sehingga  rohani dan jiwa kita kadang bisa terguncang.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga benipa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. 

Apabila terlalu beratnya pikiran sampai menyiksa diri sendiri dan kejadian itu sering kali terjadi pada diri kita bertubi-tubi, ini dapat menjadi phobia pada diri kita. bila sudah seperti ini dapat membahayakan diri kita. bahkan terkadang kita merasa sangat kecil di dunia ini.
Phobia merupakan suatu situasi dimana seseorang bertindak irasional dan mempunyai ketakutan yang besar akan sesuatu. Biasanya seseorang yang mempunyai phobia akan merasakan suatu ketakutan pada saat tertentu. Nah, bagaimana untuk mengetahui apakah anak atau murid Anda memiliki phobia? Apa yang Anda dapat lakukan untuk menanggulangi rasa ketakutan ini?
Secara umum, terdapat 3 macam phobia, yaitu:
1. Ketakutan untuk berada dalam suatu situasi sosial atau berinteraksi dengan orang lain.
2. Ketakutan berada disuatu tempat tertentu atau tempat yang terletak diluar ruangan.
3. Ketakutan akan bermacam-macam benda seperti ular, laba-laba atau burung.

Ketiga macam phobia diatas lebih merupakan ketakutan terhadap keadaan alam, seperti takut akan petir, takut terhadap binatang atau takut saat melihat darah atau saat mengunjungi dokter.

Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalahgangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yangbersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mentaladalah :
1.nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2.nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1.gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
2.usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3.Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan

sebab-sebab timbulnya kekalutan mental:

.Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna2.terjadinya konflik sosial budaya3.cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosialProses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yangdialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupunmelakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehinggayang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.

Bentuk frustasi antara lain :
1.agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudahterjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
2.regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
3.fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
4.proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negativekepada orang lain
5.Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6.narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa oranglain
7.autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas denganfantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.


jika ingin penderitaan dan segalanya yang merugikan kita dapat berakhir, kita harus melakukan sebuah perjuangan untuk menghadapi apa yang terjadi, dan memikirkan solusi yang terbaik untuk kita.


Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusiadapat diperinci sebagai berikut :
1.Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2.Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab TuhanOrang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya.

Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidakbahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanyaanti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasipenderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan danpenderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. SIkap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkanmungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain



sumber:

sherlyoctz.blog.com/2010/05/19/siksaan/






0 komentar:

Posting Komentar