Penderitaan adalah suatu kejadian yang ada pada hidup kita, biasanya penderitaan adalah suatu teguran dari Tuhan atas kesalahan apa yang telah kita lakukan pada waktu sebelumnya. Penderitaan terkadang bisa menjadi suatu pahala apabila kita tidak mengeluh dan sabar menjalaninya. sebenarnya Tuhan memberi kita penderitaan karena ingin menguji iman kita. sejauh mana kita bisa menghadapi dan bersabar serta ingat pada-Nya. Tuhan tidak akan pernah menguji kita dengan penderitaan yang berat melebihi kemampuan kita.
terkadang
karena saking memikirkan penderitaan yang kita hadapi, kita sama saja dengan
seperti sedang menyiksa diri sendiri. beban yang kita pikirkan bisa merusak
semuanya terkadang atau malah semakin menambah masalah. Sisksaan ini disebut
siksaan rohani. kita terlalu memikirkan penderitaan sehingga rohani dan
jiwa kita kadang bisa terguncang.
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga benipa
siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah
penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang
dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik,
syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya.
Apabila
terlalu beratnya pikiran sampai menyiksa diri sendiri dan kejadian itu sering
kali terjadi pada diri kita bertubi-tubi, ini dapat menjadi phobia pada diri
kita. bila sudah seperti ini dapat membahayakan diri kita. bahkan terkadang
kita merasa sangat kecil di dunia ini.
Phobia
merupakan suatu situasi dimana seseorang bertindak irasional dan mempunyai
ketakutan yang besar akan sesuatu. Biasanya seseorang yang mempunyai phobia
akan merasakan suatu ketakutan pada saat tertentu. Nah, bagaimana untuk
mengetahui apakah anak atau murid Anda memiliki phobia? Apa yang Anda dapat
lakukan untuk menanggulangi rasa ketakutan ini?
Secara
umum, terdapat 3 macam phobia, yaitu:
1. Ketakutan untuk berada dalam suatu situasi sosial atau berinteraksi dengan orang lain.
2. Ketakutan berada disuatu tempat tertentu atau tempat yang terletak diluar ruangan.
3. Ketakutan akan bermacam-macam benda seperti ular, laba-laba atau burung.
Ketiga macam phobia diatas lebih merupakan ketakutan terhadap keadaan alam, seperti takut akan petir, takut terhadap binatang atau takut saat melihat darah atau saat mengunjungi dokter.
1. Ketakutan untuk berada dalam suatu situasi sosial atau berinteraksi dengan orang lain.
2. Ketakutan berada disuatu tempat tertentu atau tempat yang terletak diluar ruangan.
3. Ketakutan akan bermacam-macam benda seperti ular, laba-laba atau burung.
Ketiga macam phobia diatas lebih merupakan ketakutan terhadap keadaan alam, seperti takut akan petir, takut terhadap binatang atau takut saat melihat darah atau saat mengunjungi dokter.
Kekalutan
Mental
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental adalahgangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yangbersangkutan
bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang
mengalami kekalutan mentaladalah :
1.nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak
napas, demam, nyeri pada lambung
2.nampak
pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati,
apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap
gangguan kejiwaan adalah :
1.gangguan
kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita
bais jasmana maupun rokhani
2.usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3.Kekalutan
merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan
mengalam gangguan
sebab-sebab
timbulnya kekalutan mental:
.Kepribadian
yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang
kurang sempurna2.terjadinya konflik
sosial budaya3.cara pematangan batin yang salah
dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan
sosialProses kekalutan mental yang dialami
seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa
yangdialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup,
misalnya melakukan sholat tahajut, ataupunmelakukan kegiatan yang
positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami
diperlarutkan sehinggayang
bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak
tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk frustasi antara lain
:
1.agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang
tak terkendali dan secara fisik berakibat mudahterjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan
orang sekitarnya
2.regresi
adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau
kekanak-kanakan
3.fiksasi;
adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang
sama (tetap) misalnya dengan membisu
4.proyeksi; merupakan usaha melemparkan
atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negativekepada orang lain
5.Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang
sukses dalam imaginasinya
6.narsisme;
adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa
dirinya lebih superior dari paa oranglain
7.autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil,
tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas denganfantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
jika ingin
penderitaan dan segalanya yang merugikan kita dapat berakhir, kita harus
melakukan sebuah perjuangan untuk menghadapi apa yang terjadi, dan memikirkan
solusi yang terbaik untuk kita.
Apabila
kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan manusiadapat diperinci sebagai berikut :
1.Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2.Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab
TuhanOrang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh
bermacam-macam dan sikap dalam dirinya.
Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap
negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidakbahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri.
Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanyaanti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya
gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis
mengatasipenderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian
penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan danpenderitaan itu
adalah hanya bagian dari kehidupan. SIkap positif biasanya
kreatif, tidak mudah menyerah, bahkanmungkin timbul sikap
keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia
berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain
sumber:
sherlyoctz.blog.com/2010/05/19/siksaan/
0 komentar:
Posting Komentar