Pages

Kamis, 10 Mei 2012

Manusia dan Keindahan



Keindahan adalah sesuatu yang dapat dilihat dengan mata dan hati, membuat kita senang merasakannya dan membuat damai untuk dilihatnya.
Keindahan bukan hanya sesuatu yang dapat dilihat dan dinikmati. tapi kita juga bisa mendapatkan keindahan dari hati. keindahan yang hanya dapat dirasakan oleh hati biasanya disebut keindahan abstrak. keindahan abstrak inilah yang biasanya abadi karena dengan tidak melihat hal yang nyata secara utuh, dapat tertanam di otak. Kenapa? karena dengan tidak mengetahui hal yang tidak nyata maka kita akan terus memikirkan dan membayangkannya untuk menjadi suatu yang indah. Dan pasti sesuatu yang kita bayangkan dan kita rancang biasanya hanya hal-hal yang indah dan menyenangkan untuk kita.
Sedangkan keindahan yang sifatnya nyata atau real, lebih banyak menggunakan mata untuk merasakannya. keindahan ini biasanya kita rasakan sesaat karena hal yang indah tapi tak pernah terpikirkan oleh kita, hanya sebatas mengagumi.

"Keindahan adalah kekuatan, ketulusan hati adalah pemurninya, senyum adalah jalannya, nasehat adalah kekayaannya, persahabatan adalah dunianya, dan cinta adalah alamnya.
Tuhan menghubungkan diri-Nya dengan setiap jiwa, melalui sentuhan yang menggetarkan hati.
Maka jika jiwamu bergetar karena sebuah keindahan, baik itu dari kalimat atau keadaan, sujudkanlah hatimu, karena sesungguhnya engkau sedang berada dalam kehadiran Tuhan yang sedang menyentuh dan menuntun hatimu menuju pengertian yang membebaskanmu dari keraguan dan ketakutanmu.
Engkau terhubung sangat dekat dengan Tuhanmu.
Semua yang kau minta telah didengar dan diangguki-Nya, sekarang tinggal engkau yang memantaskan diri bagi jawaban indah dari-Nya."
— Mario Teguh

memikirkan hal-hal yang indah sama saja dengan kita merenung. merenung adalah proses pemikiran yang fokus pada satu pemikiran saja. kadang suatu renungan ada yang tak berarah, inilah yang kadang menjadi negtif pada suatu perenungan.

Teori-teori dalam perenungan

1.Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
3.Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
bila dalam merenung, biasanya kita mencari keserasian antara hal yang dibayangkan dengan keadaan nyata yang kita alami saat ini.

Terdapat 2 teori keserasian

a. teori objectif dan subjectif
* Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel
* Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry

b.Teori Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, dan pelimpahan.
Teori pengimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunanai Kuno dulu dipahami dalam arti terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun (mempunyai bagian-bagian). Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka.
Teori ini hanya berlaku dari abad ke-5 sebelum Masehi sampai abad ke-17 Masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.





0 komentar:

Posting Komentar