Pages

Jumat, 30 Maret 2012

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

sastra adalah sebuah ungkapan melalui bahasa yang mana dapat dijabarkan menjadi sekumpulan karya seni yang indah apabila kita memahaminya.

hubungan Ilmu budaya dasar dengan sastra sangat berkaitan. Karena salah satu budaya kita adalah bahasa. Budaya bahasa kita adalah bahasa Indonesia. Bahasa ibu di negara tercinta kita ini.


salah satu contoh sastra adalah prosa. Prosa itu seperti puisi yang dijabarkan. Atau lebih mirip dengan cerita.
Prosa adalah karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama.
A. Jenis-jenis Prosa
1. Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
2. Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
3. Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.

Ada salah satu jenis prosa, Yaitu prosa fiksi. Istilah prosa fiksi atau cukup disebut karya, fiksi, biasa juga diisti-lahkan dengan prosa cerita, prosa narasi, narasi, atau cerita berplot. Pengertian prosa fiksi tersebut adalah kisahan, atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita (Aminuddin, 1987:66).


sastra puisi pun juga menarik untuk dibahas. Sebenarnya apa itu puisi?
Puisi (dari bahasa Yunani Kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru.
Saya sangat menyukai puisi karya Sapardi Djoko Damono. Puisi-puisi karya beliau singkat, biasanya hanya terdapat beberapa baris namun maknanya sungguh mendalam. Salah satu karyanya adalah Aku Ingin. Isinya seperti ini :
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada

 ya memang indah. maka dari itu saya sangat menyukai karya-karyanya.
 
http://rosyidatulhidayati.blogspot.com/2009/03/prosa-prosa-adalah-karya-sastra-yang.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/198104252005012-HALIMAH/Pengkajian_Prosa_Fiksi.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Puisi

0 komentar:

Posting Komentar